Panthera atrox

Singa Amerika (Panthera atrox) - juga dikenal sebagai North American Lion (Singa Amerika Utara) atau American Cave Lion (Singa Gua Amerika), adalah kucing besar yang telah punah dari keluarga Felidae, endemik di Amerika Utara pada masa Pleistocene (1,8  juta tahun yang lalu). Pernah dianggap sebagai suatu subspesies Singa, terkait erat dengan Singa Gua Eurasia (Panthera leospelaea), kemudian penelitian menunjukkan bahwa dalam kenyataannya bukan benar-benar singa dan tidak dapat dihubungkan ke spesies kucing modern.
Singa Amerika adalah salah satu jenis kucing terbesar yang pernah ada, sedikit lebih besar daripada Singa Gua Primitif (Panthera leo fossilis) awal tengah Pleistosen, dan sekitar 25 persen lebih besar daripada Singa Afrika modern.

Klasifikasi
Kingdom:	Animalia
Phylum:	Chordata
Class:	Mammalia
Order:	Carnivora
Family:	Felidae
Genus:	Panthera
Species:	†P. atrox Leidy, 1853

Kingdom:

Animalia

Phylum:

Chordata

Class:

Mammalia

Order:

Carnivora

Family:

Felidae

Genus:

Panthera

Species:

†P. atrox
Leidy, 1853

Singa Amerika, binatang yang telah punah yang berasal dari Amerika Utara menjelajah sampai Amerika Selatan. Panjang kepala-badan Singa Amerika diperkirakan telah 1,6 - 2,5 m dan berdiri setinggi 1,2 meter sampai bahu. Sedikit lebih kecil dari pesaingnya masa itu, yaitu Giant Short-faced Bear (Beruang Raksasa Bermuka Pendek), yang merupakan karnivora terbesar Amerika Utara pada masa itu. Singa Amerika tidak membentuk dirinya seperti binatang bertaring tajam yaitu Smilodon populator. Singa Amerika diperkirakan memiliki berat 360 hingga 470 kg. Sorkin (2008) memperkirakan beratnya sekitar 420 kg, tetapi estimasi baru menunjukkan berat 351 kg untuk spesimen terbesar dan berat rata-rata untuk jantan 255,65 kg.
Fitur dan gigi Singa Amerika yang telah punah ini sangat mirip dengan Singa Modern, tapi Singa Amerika jauh lebih besar. Singa Amerika pernah dipercaya sebagai subspesies terbesar dari seluruh subspesies Singa.

Selatan Alaska, Singa Amerika pertama muncul selama Tahap Sangamonian (interglasial terakhir). Setelah itu menyebar di Amerika barat dari Alaska ke Peru. Tidak ada di sebagian besar Amerika Utara bagian timur dan Semenanjung Florida, kemungkinan ada di daerah Danau Michigan. Seperti banyak mamalia besar lainnya, punah pada akhir Pleistosen, sekitar 10.000 tahun yang lalu. Singa Amerika adalah salah satu Megafauna Pleistosen, berbagai mamalia sangat besar yang hidup pada masa Pleistosen.

Di beberapa daerah, Singa Amerika hidup pada kondisi iklim dingin. Kemungkinan hidup dalam gua untuk berlindung dari cuaca dingin. Kemungkinan dinding dan lantai gua dilapisi dengan rumput atau daun, seperti halnya Harimau Siberia.
Singa Amerika diperkirakan lebih sedikit di pit La Brea tar seperti predator lain, yaitu Kucing Bertaring Tajam (Smilodon fatalis) atau Srigala (Canis dirus), menunjukkan telah cukup pintar untuk menghindari bahaya. Singa Amerika memangsa rusa, kuda Amerika Utara (sekarang sudah punah), unta Amerika Utara, tapir Amerika Utara, bison Amerika, mammoth, dan hewan besar lain.
Spesies ini menghilang selama peristiwa kepunahan Holosen, yang menyapu bersih mangsanya. Tulang singa ditemukan di tumpukan sampah dari masa Paleolitik Indian Amerika, kemungkina manusia mungkin telah berkontribusi terhadap kepunahan mereka.

Bukti genetik dari sisa-sisa Panthera atrox di Wyoming dan Alberta, menunjukkan bahwa Singa Amerika adalah kerabat muda Panthera spelaea. Pada studi pertama Cladistic menggunakan karakteristik morfologi mengatasi posisi filogenetik, Singa Amerika dikelompokkan dengan kelompok Singa modern dan Leopard. Ternyata hasil ini bertentangan dengan studi kedua bahwa pembandingan tengkorak, rahang, dan gigi Panthera atrox dengan Pantherines lain, menyimpulkan bahwa "Singa Panthera atrox" itu berbeda dari semua spesies yang tersisa. Para penulis menyarankan bahwa Panthera atrox mungkin datang dari Pantherines yang bermigrasi ke Amerika Utara pada masa pertengahan Epoch Pleistosen dan berkaitan dengan kemunculan jaguar.